Baca dan Download Buku Sukses Menjalani Studi S3 untuk Mahasiswa Komputer

Jika pertanyaan tersebut diajukan kepada saya, maka jawabannya sederhana saja: memenuhi harapan bapak. Dulu bapak saya pernah mengatakan,"Kalau serius mau jadi dosen, ya harus sekolah sampai doktor". Apa alasan persisnya, bapakpun mungkin juga tidak tahu. Tiap orang punya jawaban yang berbeda. Spektrumnyapun bisa bervariasi, dari jawaban yang iseng sampai yang sangat serius dan ilmiah. Meskipun mungkin menarik untuk membahas jawaban-jawaban tersebut, tapi Bab ini tidak akan membicarakan tentang hal itu. Bab ini justru akan mengupas tentang hal-hal yang “berat” dari gelar doktor. Maksudnya bukan untuk mengecilkan semangat bagi mereka yang akan berusaha meraihnya, tapi lebih pada meletakkan gelar tersebut pada posisi dan peran yang sesuai, agar siapapun yang memiliki gelar ini bisa memberikan kontribusinya secara maksimal. Saat ini gelar doktor memang sedang menjadi primadona. Sesuatu yang sexy, kata orang, sehingga banyak diburu. Siapa saja yang gencar memburu gelar ini? Mengapa mereka melakukannya? Pemburu gelar doktor yang paling antusias tentu saja adalah orang-orang yang bekerja di dunia akademik dan riset. Bagi para dosen di perguruan tinggi dan peneliti di lembaga-lembaga riset, gelar doktor adalah tujuan formal yang paling tinggi dalam jenjang pendidikan akademik yang mungkin mereka tempuh. Bagi para insan akademik, derajad doktor tidak hanya dilihat sebagai atribut yang bersifat eksternal (seperti sebutan “haji” misalnya), tetapi lebih merupakan tuntutan yang melekat pada profesi pendidik itu sendiri. Tidak ada dosen yang tidak ingin meraih gelar doktor, karena pencapaian itu merupakan bagian dari tugas pekerjaan sebagai dosen. Apalagi perguruan tinggi sendiri menawarkan jenjang ini sebagai salah satu core businessnya (seperti disebutkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999).

0 Response to "Baca dan Download Buku Sukses Menjalani Studi S3 untuk Mahasiswa Komputer"

Posting Komentar